Jakarta – PT Pegadaian menargetkan pengelolaan bullion bisa tembus 28 ton emas di akhir 2025. Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini optimistis target tersebut bisa tercapai, mengingat saat ini harga emas konsisten terus menguat.
Kepala Divisi Bisnis Bullion Pegadaian, Kadek Eva Suputra, mengatakan saat ini pihaknya telah mengelola 22 ton emas. Perseroan pun yakin, target hingga akhir tahun tersebut bisa tercapai karena didukung oleh harga emas yang diperkirakan masih menguat.
“Ya kami sangat optimis tahun ini karena apa? Karena memang harga emas ini masih diproyeksikan masih naik dan juga memang sebagai safe haven, jadi orang juga sudah mulai beralih gitu untuk investasi emas,” ucap Kadek kepada media di Jakarta, 31 Juli 2025.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok Rp17.000, Beli Segram Jadi Segini
Lebih jauh Kadek menjelaskan bahwa, secara CAGR atau tingkat pertumbuhan per tahun selama 20 tahun terakhir berada di kisaran 12,3 persen untuk peningkatan harga emasnya.
“Kalau tadi juga diproyeksikan kan harga emas berapa, analis memang proyeksikan harga emas di 3.600 gitu ya, kalau kita lihat sekarang di 3.400 masih ada ruang untuk menguat lagi,” imbuhnya.
Selain itu, kata Kadek, Pegadaian akan memaksimalkan instrumen baru investasi perseroan, yakni deposito emas. Perseroan menargetkan instrumen ini akan mencapai 1,5 ton emas hingga akhir tahun.
“Memang deposito emas ini jadi instrumen yang memang masyarakat bisa menjadi investasi gitu ya, karena mendapat return gitu ya, nah emang sampai akhir tahun target kami di 1,5 ton, tentunya harapan kami tentu nanti jual belinya yang semakin banyak,” ujar Kadek.
Baca juga: ETF Syariah Emas Segera Punya Aturan Baru, Ini Bocorannya
Meski demikian, Pegadaian masih menghadapi tantangan dari sisi peningkatan harga emas yang berdampak kepada daya beli masyarakat. Melihat hal tersebut, pihaknya memberikan inovasi instrumen investasi mulai dari yang sangat kecil sebesar 0,01 gram.
“Jadi Rp18 ribu pun sudah bisa membeli emas gitu, jadi dengan adanya inovasi tersebut, ya mudah lah untuk membeli emas, di samping juga denominasinya kecil, bisa juga beli tunai, bisa cicil juga,” tutupnya. (*)
Editor: Galih Pratama









