Ekonomi dan Bisnis

Pefindo Naikan Rating Waskita Beton jadi idB Outlook Stabil

Jakarta – PT Pemeringkat Efek indonesia (PEFINDO) umumkan peningkatan rating untuk korporat dan obligasi tahap I dan II untuk PT Waskita Beton Precast (WSBP) dari idD menjadi idB dengan outlook stable.

Sebelumnya, PEFINDO menetapkan rating idD akibat default kewajiban pembayaran bunga obligasi WSBP pada Januari 2022 setelah WSBP ditetapkan dalam status PKPU sementara.

Peningkatan rating tersebut menindaklanjuti efektifnya skema restrukturisasi keuangan berdasarkan perjanjian homologasi antara WSBP dan seluruh kreditur. Lebih lanjut, PEFINDO pun menilai bahwa WSBP memiliki posisi yang baik di industri manufaktur beton precast dan readymix.

“WSBP mengapresiasi peningkatan rating yang dikeluarkan oleh PEFINDO, peningkatan rating ini mencerminkan kemajuan progress restrukturisasi dan pemulihan kinerja keuangan WSBP,” ucap Director of Finance & Risk Management WSBP, Asep Mudzakir dalam keterangan resmi dikutip, 25 Januari 2023.

Asep juga menjelaskan bahwa, saat ini fokus manajemen WSBP adalah mengimplementasikan seluruh ketentuan dalam Perjanjian Perdamaian dan menjalankan program-program transformasi bisnis perusahaan.

Sehingga, PEFINDO pun mengatakan terdapat potensi untuk kembali meningkatkan rating obligasi WSBP, apabila seluruh kewajiban dalam skema restrukturisasi dapat diselesaikan dengan baik dan WSBP dapat meningkatkan kinerja operasional dan arus kas secara berkelanjutan.

Adapun, proses implementasi skema restrukturisasi homologasi WSBP terus dilakukan sesuai dengan kesepakatan dalam perjanjian perdamaian. Pada 5 Januari 2023 lalu dan WSBP telah menerima secara resmi Salinan Putusan Kasasi dari Mahkamah Agung. Dengan telah diterimanya salinan putusan tersebut, maka WSBP berharap proses aksi korporasi sesuai skema restrukturisasi dapat diakselerasi.

Selain itu, WSBP akan menargetkan pelaksanaan aksi korporasi konversi kewajiban obligasi menjadi Obligasi Wajib Konversi (OWK) dapat segera dilakukan melalui rapat umum pemegang obligasi (RUPO) pada 15 Februari 2023.

“Proses verifikasi tagihan vendor sudah selesai di akhir tahun lalu. Kami targetkan transaksi konversi dapat dilakukan setelah suspensi saham WSBP dicabut dan seluruh persetujuan korporasi diperoleh,” imbuhnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

7 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

7 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

7 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

7 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

9 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

10 hours ago