PEFINDO Dapat Mandat Baru sebagai Penyedia Reviu Eksternal Green Bond

Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) resmi mengumumkan peluncuran layanan sebagai Penyedia Reviu Eksternal atas Efek Beragun Utang Berlandaskan Lingkungan (Green Bond Verifier atau GBV).

Tentunya langkah tersebut memperkuat posisi PEFINDO sebagai lembaga pemeringkat yang berkomitmen mendukung perkembangan keuangan berkelanjutan di Indonesia.

Kehadiran layanan GBV ini menunjukkan respons positif PEFINDO terhadap pesatnya pertumbuhan pasar green bond secara global dan regional. Hal ini juga sejalan dengan komitmen Indonesia dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan.

Baca juga: BRI Kembali Terbitkan Green Bond Rp2,5 Triliun, Cek Jadwalnya

Fenomena tersebut ditandai dengan meningkatnya kesadaran investor dan emiten akan pentingnya instrumen keuangan yang ramah lingkungan.

CEO PEFINDO, Irmawati, menyatakan bahwa PEFINDO berkomitmen untuk berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan sustainable financing di Indonesia.

“Kami yakini bahwa kehadiran GBV akan memperkuat ekosistem green bond nasional dan mendukung tercapainya target net zero emission Indonesia,” ujar Irmawati dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 11 Februari 2025.

Persetujuan OJK dan Pengakuan Internasional

Sebelum meluncurkan layanan ini, PEFINDO telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan kegiatan usaha lain sebagai Penyedia Reviu Eksternal.

Baca juga: Ekonomi Diliputi Ketidakpastian, Begini Proyeksi Pefindo untuk Pasar Surat Utang RI

Selain itu, PEFINDO juga meraih pengakuan berupa sertifikasi dari Climate Bonds Initiative (CBI), organisasi internasional yang menjadi acuan global dalam standar green bond, sebagai CBI Approved Verifier.

Pengakuan ini menegaskan kompetensi PEFINDO dalam melakukan verifikasi sesuai standar internasional, sekaligus menjadikannya mitra tepercaya bagi calon penerbit green bond. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

1 min ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

43 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

1 hour ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago