”Kami mendorong perluasan akses pembiayaan inklusif kepada berbagai jenis usaha termasuk sektor UMKM, khususnya lembaga keuangan mikro yang selama ini masih unbanked guna mewujudkan pertumbuhan dan ekspansi bisnis mereka ke depan,” tambah Ronald.
Sebagai informasi, sistem pelaporan kredit di Indonesia menerapkan prinsip dual credit reporting system yang merupakan sinergi antara public credit registry yang dilakukan otoritas yang selama ini dikenal sebagai ”Bl Checking” dan private credit bureau (biro kredit swasta) seperti Pefindo Biro Kredit.
”Namun demikian, nilai tambah berupa data nonkredit dan credit score hanya dapat dipenuhi oleh biro kredit swasta seperti kami,” jelas Ronald. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More