Jakarta – Memperingati Hari Diabetes Sedunia, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) hari ini (14/11) secara simbolis memberikan donasi alat bantu jalan berupa kaki prostetik dan sepatu diabetes untuk pasien kaki diabetik RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kegiatan ini sekaligus mempertegas komitmen Sun Life, dalam membantu masyarakat Indonesia menjalani hidup yang lebih sehat dan berkualitas.
Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia Elin Waty mengatakan, sejak 2015 Sun Life bersama Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)/Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), terus mengupayakan berbagai edukasi dan penanganan terbaik bagi para penderita diabetes di Indonesia.
Kemitraan Sun Life dengan RSCM diawali dengan peresmian klinik edukasi diabetes yang dibangun di RSCM pada tahun 2015. Kepedulian Sun Life dilanjutkan dengan mengadakan beragam kegiatan edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit diabetes.
“Tahun ini, Sun Life memberikan dukungan dalam bentuk kaki prostetik dan sepatu diabetes untuk keberlangsungan dan peningkatan kualitas hidup para penderita kaki diabetik. Kami berharap, ke depan, penderita diabetes pada umumnya, serta para penderita kaki diabetik secara khusus, dapat terus menjalani hidup yang berkualitas, tetap produktif,” kata Elin Waty melalui keteragan resminya di Jakarta, Rabu 14 November 2018.
Selain memberikan dukungan kepada penderita diabetes, Sun Life juga aktif menggaungkan pesan akan pentingnya hidup sehat kepada masyarakat luas, melalui kampanye ‘Live Healthier Lives’. Menjadi bagian dari inisiatif regional perusahaan, kampanye ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk mulai menerapkan gaya hidup sehat dan aktif bergerak, guna terhindar dari berbagai risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), salah satunya diabetes.
Sebagai informasi, berdasarkan data dari International Diabetes Federation tahun 2017 dalam Diabetes Atlas, terdapat 10,3 juta penderita diabetes di Indonesia. Selain penderita diabetes, terdapat perkiraan bahwa sebesar 7,6 juta penderita di luar estimasi awal belum terdeteksi oleh tenaga kesehatan.
Kementerian Kesehatan bahkan menyebut diabetes sebagai penyebab kematian nomor tiga terbesar di Indonesia. Kondisi ini sungguh memprihatinkan, mengingat jika tidak segera ditanggulangi dengan baik, diabetes dapat menyebabkan penurunan produktivitas, disabilitas, bahkan kematian dini. (*)