Jakarta – Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan pengiriman bahan bakar mendesak untuk pengungsi Palestina di Jalur Gaza dipercepat mengingat ketersediaannya hampir habis.
Juru Bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina/UNRWA Juliette Touma mengatakan, apabila badan tersebut kehabisan bahan bakar maka akan mengurangi sebagian operasi bantuan secara signifikan, dan dalam beberapa kasus akan menghentikannya secara total.
Baca juga: Kutuk Serangan Bom Israel ke RS Al-Ahli, Jokowi: RI Tidak Tinggal Diam
“Kami membutuhkan bahan bakar untuk mobil-mobil dan truk-truk PBB untuk transportasi dan membawa perbekalan yang masuk. Kami juga memerlukannya untuk stasiun pompa air,” kata Touma, dilansir VOA Indonesia, Jumat (27/10)
Kebutuhan bahan bakar lainnya yang dibutuhkan oleh UNRWA termasuk stasiun penyulingan dan transportasi gandum ke toko-toko roti lokal. Meski begitu, dirinya tidak memberikan perkiraan batas waktu, kapan UNRWA akan kehabisan bahan bakar.
Baca juga: Bantuan Kemanusian Berbagai Negara Mulai Masuk ke Gaza, Nilainya Capai Rp4,5 Triliun
Sebagaimana diketahui, Israel sendiri memberlakukan gempuran di jalur Gaza sejak serangan berdarah Hamas dan penyanderaan warga di Israel selatan yang memicu perang terjadi pada Sabtu (7/10).
Akibatnya, warga kehabisan makanan, air dan obat-obatan, termasuk pekerja PBB hampir tidak punya bahan bakar tersisa untuk mendukung misi bantuan mereka di Gaza, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina terpaksa mengungsi. (*)
Editor: Galih Pratama