Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta –  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur Gaza. Kecaman tersebut terlontar sehari setelah serangan udara Israel yang menewaskan tujuh anak dari satu keluarga pada Jumat, (20/12)

“Dan dengan rasa sakit saya memikirkan Gaza, tentang begitu banyak kekejaman, tentang anak-anak yang ditembaki dengan senapan mesin, tentang pengeboman sekolah dan rumah sakit. Betapa kejamnya,” kata Paus Fransiskus setelah doa Angelus mingguannya, dinukil VOA Indonesia, Senin, 23 Desember 2024.

“Kemarin anak-anak dibom. Ini kekejaman, ini bukan perang,” tambahnya.

Baca juga : Paus Serukan Investigasi Dugaan Genosida Israel di Gaza

Pernyataan Paus yang diungkapkan pada Sabtu (21/12) itu lantas memicu respons tajam dari Israel.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menyebut intervensi Paus Fransiskus sebagai sesuatu yang sangat mengecewakan karena tidak sesuai dengan konteks yang sebenarnya dan faktual mengenai perjuangan Israel melawan teroris.

“Cukup dengan standar ganda dan pengucilan negara Yahudi dan rakyatnya,” katanya.

“Kekejaman adalah teroris yang bersembunyi di balik anak-anak sambil mencoba membunuh anak-anak Israel. Kekejaman adalah menyandera 100 orang selama 442 hari, termasuk bayi dan anak-anak, oleh teroris dan menyiksa mereka,” terangnya.

Baca juga : Sebelum ke Papua Nugini, Paus Terima Kunjungan “Sang Filantropi” Dato Sri Tahir

Pernyataan itu merujuk pada tindakan Hamas yang menyerang Israel, membunuh banyak warga sipil dan menyandera orang pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang Gaza.

Kecaman yang dilakukan Kepala Negara Vatikan itu terhadap militer Israel di jalur Gaza bukan kali pertama. Sebelumnya, dirinya menyerukan dilakukannya penyelidikan untuk menemukan apakah serangan Israel di Gaza merupakan genosida.

Seruan tersebut merujuk pada sejumlah kutipan dari buku baru yang akan terbit menjelang yubileum kepausannya.

Seruan ini juga menjadi pertama kalinya Paus secara terbuka mendesak investigasi atas tuduhan genosida terkait tindakan Israel di Jalur Gaza. 

Buku tersebut, yang disusun oleh Hernán Reyes Alcaide dan didasarkan pada wawancara dengan Paus Fransiskus, berjudul ‘Hope never disappoints’. Pilgrims towards a better world, atau Harapan Tidak Pernah Mengecewakan, Peziarah Menuju Dunia yang Lebih Baik. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News