Jakarta – Rusia menetapkan hari berkabung nasional selama dua hari pasca serangan di sebuah konser Crocus City yang menewaskan sedikitnya 137 orang Sabtu lalu (23/3).
Peringatan hari berkabung nasional sendiri dilakukan dengan menurunkan bendera setengah tiang. Sementara itu, acara-acara yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga budaya pada hari Minggu (24/3) dibatalkan.
Termasuk, seluruh acara hiburan televisi dan iklan dihentikan. Sementara itu, aliran orang yang terus berdatangan ke tugu peringatan darurat di dekat gedung konser yang terbakar, menciptakan gundukan bunga yang sangat besar.
Baca juga : Mengawali 2024, Ukraina dan Rusia Saling Lancarkan Serangan
Pemandangan serupa juga terlihat di tugu peringatan darurat di berbagai kota di seluruh Rusia, ketika warga berbicara tentang kesedihan, keterkejutan, dan kesedihan yang mereka rasakan setelah serangan itu.
“Tak terbayangkan, bahkan mustahil untuk memikirkannya, menembak orang-orang seperti itu, warga sipil yang tak bersalah,” kata seorang penduduk lokal di Yekaterinburg, yang tak mau disebutkan namanya, dikutip laman VOA Indonesia, Senin (25/3).
Sebagaimana diketahui, otoritas Rusia telah meringkus empat tersangka penembakan massal di sebuah konser Crocus City pada hari Jumat (22/3) malam yang menewaskan 137 orang dan melukai ratusan lainnya. Keempatnya ditangkap di wilayah Bryansk.
Baca juga : Empat Tersangka Penembakan Massal di Moskow Diseret ke Pengadilan, Berikut Identitasnya
Menurut laporan Al Jazeera, pengadilan Distrik Basmanny Moskow mengidentifikasi keempatnya merupakan warga negara Tajikistan.
Para pelaku tersebut bernama Dalerdzhon Mirzoyev (32), Saidakrami Rachabalizoda (30), Syamsidin Fariduni (25) dan Mukhammadsobir Faizov (19).
Keempat tersangka dijadwalkan menghadiri persidangan pada Minggu (24/3) dengan tuduhan serangan terorisme.