Pasca 6 Tahun Bersitegang, UEA-Qatar Buka Kembali Kedutaan

Pasca 6 Tahun Bersitegang, UEA-Qatar Buka Kembali Kedutaan

Jakarta – Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar secara resmi mengumumkan pembukaan kembali kedutaan besar masing-masing setelah enam tahun bersitegang dan memutuskan hubungan diplomatik, pada Senin (19/6).

Dinukil laman Arab News, kedua negara telah mengeluarkan pernyataan bahwa Kedutaan Besar Qatar di Abu Dhabi dan Konsulat Qatar di Dubai, dan juga Kedutaan Besar UEA di ibu kota Qatar, Doha, telah kembali beroperasi. 

“Pemulihan hubungan mewakili keinginan para pemimpin kedua negara untuk memperkuat kolaborasi bersama Arab dan mencapai aspirasi kedua bangsa,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al-Nahyan dan Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani telah berbicara melalui telepon untuk saling memberi selamat atas dibukanya kembali misi diplomatik kedua negara. 

Kedua pejabat saling memuji normalisasi hubungan diplomatik sebagai pertanda tahap baru kerja sama dan kemitraan yang menegaskan hubungan yang mengakar kuat.

UEA, Arab Saudi, Bahrain, dan Mesir pada 2017 memberlakukan blokade diplomatik terhadap Qatar. Ini dilakukan karena menilai Qatar mendukung organisasi ekstremis dan terlampau dekat dengan Iran. Namun, Qatar dengan keras membantah semua tuduhan itu.

Namun pada Januari 2021, boikot tersebut secara resmi dicabut. Akhir tahun 2021, Qatar menyambut para pemimpin tamu dari Arab Saudi, Mesir, dan UEA saat menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA.

Turki, yang mendukung Qatar selama krisis, sejak itu telah memperbaiki hubungan dengan negara-negara Teluk saingannya, termasuk UEA dan Arab Saudi. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Related Posts

News Update

Netizen +62