Namun demikian, dirinya meyakini, dalam jangka panjang, pemerintahan AS yang dipimpin Donald Trump akan meneruskan tradisi pendekatan pragmatis AS dalam menjalin kerjasama di bidang perdagangan dan investasi dengan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia.
“Hal ini dikarenakan Asia Tenggara, dengan perkembangan ekonomi yang pesat, pertumbuhan demokrasi, menjadikannya sebagai kawasan yang menarik dibandingkan kawasan-kawasan lain yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang lemah,” ucapnya.
Baca juga: Kebijakan Trump Picu Gejolak Perdagangan Global
Amerika Serikat merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia setelah Tiongkok, Jepang, Singapura, dan Uni Eropa. Di 2015, nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat mencapai US$162 miliar, sementara nilai impor dari Amerika Serikat mencapai US$7,6 miiliar. (*)