Jakarta – BNI Life Optimis tahun ini merupakan tahun yang baik untuk produk unit Link karena didukung oleh keadaan pasar saham yang mulai membaik sejak memasuki awal tahun 2019, di mana investor asing sudah mulai masuk lagi ke pasar saham Indonesia.
Jika dilihat dari indikator moving average convergence divergence (MACD) mencatat bahwa IHSG saat ini masih berada pada posisi golden cross (kenaikan). Dengan demikian dapat diperkirakan bursa Indonesia akan semakin membaik di tahun ini, terutama pada semester pertama 2019.
“Dibanding 2018, hasil investasi Non Link sendiri sebetulnya tidak turun terlampau signifikan di antara 20-30% saja, tetapi hasil investasi dari Unit Link yang memang turun cukup dalam dimana produk ini juga cukup digemari oleh nasabah kami yakni Unit Link Equity,” ujar Direktur Keuangan BNI Life Eben Esser Nainggolan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 25 Januari 2019.
Meskipun demikian berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di kuartal III tahun 2018, BNI Life mencatat kinerja investasi yang jauh lebih baik dimana berada di posisi ketiga dari keseluruhan perusahaan asuransi jiwa atau posisi kedua apabila dibandingkan peers nya sesama perusahaan Joint Venture (JV).
“Untuk menjaga kestabilan hasil investasi di tahun ini, kami tetap berhati hati dan membatasi investasi pada instrumen saham, dan masuk secara bertahap, dengan tetap memperhatikan perkembangan pasar saham,” ucapnya. (*)
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More