Sementara itu, kata dia, adanya rilis data-data indeks manufaktur Eropa yang juga membaik dimanfaatkan pelaku pasar untuk masuk ke Euro dan Poundsterling (GBP) sehingga nilai Dolar AS terlihat melemah. Nilai tukar rupiah pun dapat memanfaatkan kondisi tersebut untuk menguat sebagai dorongan tambahan dan memberikan sentimen positif.
“Sebelumnya kami sampaikan, laju rupiah terlihat kurang dapat menemukan momentumnya untuk pembalikan arah menguat dimana masih berkubang di zona merah dan masih dalam garis tren melemahnya,” ucapnya.
Meski demikian, dia berharap pelemahan rupiah kembali dapat lebih terbatas. “Diharapkan sentimen ini masih dapat bertahan untuk memberikan konfirmasi sinyal penguatan pada rupiah. Rupiah diprediksi akan bergerak dengan pada kisaran support Rp13.485 dan resistance Rp13.370,” tutupnya. (*)
(Baca juga: Sentimen Positif Dorong Penguatan Rupiah di Awal Tahun)
Editor: Paulus Yoga