Pasar Modal Syariah Berperan Kembangkan Ekonomi Syariah

Jakarta – Keberadaan pasar modal syariah sangat penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Hal itu disampaikan oleh Friderica Widyasari, Direktur Utama BRI Sekuritas dalam seminar nasional “Islamic Finance Summit 2021: Driving The Growth of The Halal Industry in The New Normal Ekonomi”, yang diselenggarakan Infobank bekerja sama dengan MES, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Tokoh Syariah, di Yogyakarta, Kamis , 30 September 2021.

Friderica menjelaskan, tentang pasar modal syariah yang menjadi salah satu fokus dalam strategi penguatan keuangan syariah.

“Mengapa pasar modal penting, karena tujuan utama keberadaan pasar modal adalah sangat mulia, yaitu pemerataan kesejahteraan masyakarat. Pasar modal membuat masyarakat ikut serta dalam kemajuan atau peningkatan value dari suatu perusahaan melalui mekanisme pasar modal,” ujarnya.

Ia menambahkan, pasar modal menjadi akselerator pertumbuhan ekonomi Indonesia, dalam arti peningkatan supply dan demand. Supply adalah semakin banyak perusahaan yang menawarkan sahamnya di bursa, kemudian demand adalah semakin banyak investor yang menginvestasikan uangnya di pasar modal Indonesia.

Selain itu, setelah mendapat fatwa No. 80 dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2011, bahwa mekanisme perdagangan efek di pasar reguler bursa efek Indonesia sudah sesuai dengan prinsip syariah, membentuk Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), dan meningkatkan literiasi, sejak itu pertumbuhan pasar modal sangat luar biasa.

“Prinsip-prinsip syariah memang menjadi konsern masyarakat kita sebelum investasi di pasar modal. Dan, mekanisme investasi di pasar modal Indonesia sudah sesuai dengan kaidah syariah, dalam hal ini adalah Bai’ al-Musawamah,” ucapnya. (*) Ayu Utami

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Begini Tanggapan OJK Soal Jokowi Terbitkan Aturan Asuransi untuk Mantan Menteri

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 121 Tahun 2024… Read More

48 mins ago

Bank NTT Resmi Luncurkan Kartu Kredit Indonesia Berbasis GPN

Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan telah mendapatkan persetujuan… Read More

1 hour ago

Marak Merchant Tolak Transaksi Uang Tunai, Begini Kata BI

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menegaskan bahwa merchant atau pedagang wajib menerima pembayaran dalam bentuk uang tunai.… Read More

1 hour ago

Pacu Pertumbuhan, BCA Digital Hadirkan Layanan Valas dan Inovasi Teknologi Lewat bluValas

Jakarta - BCA Digital memperkuat posisinya di industri perbankan digital Indonesia dengan merespons kebutuhan finansial masyarakat… Read More

1 hour ago

Bergerak Variatif, IHSG Sesi I Ditutup Flat di Level 7.735

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (18/10) ditutup… Read More

4 hours ago

BI Ungkap Muncul Fenomena Masyarakat Terpaksa Kerja dengan Upah kecil

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa terjadi fenomena pergeseran tenaga kerja di berbagai daerah yang berkerja… Read More

4 hours ago