Moneter dan Fiskal

Pasar Konsolidatif, IHSG Menghijau di Akhir Pekan

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bisa kembali ke zona hijau dengan mengakhiri perdagangan hari ini, Jumat (4/11) dengan penguatan sebesar 10,95 poin (0,16 persen) menuju level 7.045.

Langkah ini cukup melegakan, mengingat indeks sempat mengawali perdagangan dengan tersungkur di zona merah, dengan terpangkas 0,14 persen ke level 7.024,8.

Pelemahan terjadi seiring aksi mengentas keuntungan (profit taking) yang dilakukan sebagian pelaku pasar, imbas tren penguatan pada perdagangan hari sebelumnya.

Namun, posisi indeks yang berada area konsolidatif membuat pelaku pasar kembali tertarik untuk memborong saham-saham yang dianggap sudah terdiskon cukup dalam. Meski, dengan masih kuatnya tekanan jual, membuat laju indeks di zona hijau jadi serba terbatas.

Hal ini terbukti dengan 315 saham yang masih melemah, jauh lebih banyak dibanding jumlah saham yang menguat, yang hanya sebanyak 211 saham saja. Sedangkan 167 saham lainnya masih jalan di tempat. Transaksi perdagangan mencapai Rp11,6 triliun dari 19,8 miliar saham yang diperdagangkan.

Indeks LQ45 sukses menguat sebesar 0,47 persen, indeks JII juga naik 1,39 persen ke 615,399, begitu pun dengan indeks IDX30 yang meningkat 0,45 persen ke 529,357.

Sektor saham yang menguat diisi oleh sektor bahan baku sebesar 1,66 persen, non siklikal 0,11 persen, dan transportasi 1,2 persen. Sedangkan sektor yang berendam di zona merah jauh lebih banyak, meliputi sektor energi yang susut 0,29 persen, industri 0,32 persen, siklikal 0,18 persen, dan kesehatan 0,21 persen.

Selain itu masih ada sektor keuangan yang minus 0,76 persen, properti 0,41 persen, teknologi 0,41 persen, dan infrastruktur sebesar 0,79 persen.

Saham-saham yang masuk top gainers, yaitu PT Pan Brothers Tbk (PBRX), PT Pelangi Indah Canindo Tbk (PICO), dan saham PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk (KRYA). Sementara deretan saham top losers diisi oleh PT Paninvest Tbk (PNIN), PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST).

Tiga saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (*) TAF

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

7 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

8 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

8 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

9 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

10 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

10 hours ago