Jakarta–Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menarik diri dari keanggotaan perjanjian perdagangan bebas di Trans Pacific Partnership (TPP), membuat pasar global khawatir. Menurut Bank Indonesia (BI), saat ini pasar global tengah menunggu kebijakan konkret Trump.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2017. Pasalnya, keputusan yang diambil Trump ini sejalan dengan rencana kebijakan perdagangan AS yang bersifat proteksionisme.
Kendati demikian, menurut Juda, keputusan yang diambil Trump tersebut masih belum jelas secara pasti. Oleh sebab itu, pasar global masih menunggu kebijakan Trump. Keluarnya AS dari keanggotaan TPP akan berdampak pada perdagangan AS, tentu saja ini akan menjadi backlash (reaksi) bagi pertumbuhan ekonomi AS.
“Kebijakannya seperti apa market masih menunggu konkretnya akan seperti apa. Karena tentu saja, misalnya fiskal itu juga punya batasan-batasan, batasan defisit, batasan persentase utang dari publik,” ujar Juda. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More