Dia merinci, sebanyak 29 orang berasal dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Kemudian sebanyak 10 oarang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerahnya).
“Dari industri jasa keuangan seperti perbankan, pasar modal, industri keuangan nonbank, profesi penunjang ada 44 orang. Lalu akademisi 10 orang, anggota DPR 2 orang, dan yang lain-lain itu 12 orang,” ucapnya.
Baca juga: Pantaskah Politisi Duduk di Kursi DK OJK
Dari 107 orang tersebut, melamar diberbagai posisi DK-OJK. Dia menyatakan, untuk posisi Ketua Dewan Komisioner sebanyak 15 pelamar, Wakil Ketua 15 orang, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sebanyak 12 orang. Kemudian untuk pelamar Kepala Eksekutif Pasar Modal sebanyak 17 orang.
“Lalu pelamar untuk Kepala Eksekutif Pengawas IKNB sebanyak 11 orang, Ketua Dewan Audit 12 orang dan yang paling banyak melamar di Anggota yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen sebanyak 25 orang,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More