Jakarta – Wakil Menteri Keuangan RI Suahasil Nazara mengungkapkan bahwasanya pemerintah tidak tinggal diam dalam menjaga perekonomian tetap kuat dan mengatasi masalah pandemi saat ini dengan lebih baik lagi.
Pasalnya, pandemi awalnya merupakan sebuah krisis kesehatan dan bisa merembet jadi sebuah krisis keuangan bila tidak ditangani secara baik. Bila sudah terjadi krisis keuangan, maka tentunya akan merepotkan semua pihak, tanpa terkecuali masyarakat.
“Kita waktu itu membayangkan bahwa satu hal yang ingin kita hindari betul-betul adalah jangan sampai krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi, lalu menjadi krisis keuangan. Maka itu, jangan sampai timbul pemikiran apakah bank akan kekurangan likuiditas, apakah perekonomian akan kekurangan likuiditas. Ini kita katakan harus kita tangani,” papar Nazara, secara virtual di acara seminar yang diadakan Infobank, Rabu, 29 September 2021.
Dirinya pun bersyukur bahwa hingga kini tak ada masalah terkait likuiditas di perbankan. Ia pun kemudian menyarankan semua pihak terkait untuk melihat kualitas aset, yang mana OJK telah menjaga kualitas aset institusi keuangan dengan pemberian relaksasi pencatatan kualitas aset.
“Dan relaksasi ini beberapa kali diperpanjang, dan terakhir diperpanjang hingga Maret 2023. Tapi 2023 itu sebentar lagi nih, maka itu kita perlu siapkan celengan. Siapkan bemper-bemper baru. Sehingga kita bisa melewati periode krisis ini, dan kita berharap pemulihan ekonomi berlanjut di 2022. Lalu, bisa terjadi pemulihan ekonomi dengan tingkat vaksinasi yang jauh lebih tinggi di tahun 2023,” jelasnya lagi. (Steven Widjaja)
Jakarta - Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham: BBNI) menempati posisi penting… Read More
Jakarta – Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menyebutkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai… Read More
Jakarta - Sejumlah bank digital di Indonesia telah merilis laporan keuangan pada kuartal III 2024.… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (18/11) masih ditutup pada zona… Read More
Jakarta - PT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI) pada hari ini (18/11) secara resmi telah… Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mencatat penermaan dari sektor usaha ekonomi digital hingga 31 Oktober 2024 mencapai… Read More