Jakarta – Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) kembali digelar pada tahun 2022 dengan tema “UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.
KKI ini bersinergi dengan seluruh kementerian, lembaga, dan juga stakeholder yang memiliki fokus yang sama terhadap UMKM. KKI sendiri menjadi wadah bagi para produk UMKM premium binaan dari 46 kantor perwakilan Bank Indonesia (BI), untuk mendorong kebangkitan UMKM setelah dilanda pandemi Covid-19 dua tahun terakhir.
Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI, Yunita Resmi Sari mengatakan, ada dua hal yang ditekankan dalam KKI ini diantaranya adalah kinerja UMKM diharap bisa bangkit dan mampu memperluas akses pasar. Kemudian kebangkitan UMKM yang kini mulai bertransformasi menjadi digital akibat dari pandemi Covid-19.
“Kebangkitan ini dilihat dari 2 sisi, yang pertama secara konkrit tentu saja kita ingin UMKM ini kemudian bangkit kembali dari sisi kinerjanya bagaimana bisa memperluas akses pasarnya. Kedua adalah kebangkitan sisi kualitas UMKM bagaimana UMKM ini bisa go global dengan pengalaman pandemi yang secara tidak langsung kemudian mengajarkan kita untuk go digital,” ujar Yunita di Jakarta 17 Mei 2022.
KKI 2022 secara sinergi akan melibatkan 13 lembaga dan akan ada 20 event yang akan diselenggarakan pada sebelum maupun sepanjang KKI 2022 yang dinamakan Pekan Karya Kreatif Indonesia. Opening Ceremony sebagai main event akan dilaksanakan pada tanggal 27 Mei oleh Presiden Jokowi.
Nantinya main event tersebut akan dilanjutkan dengan exhibition mengenai produk-produk UMKM premium binaan BI, binaan pemerintah daerah, dan kementerian lembaga yang memiliki program pengembangan UMKM.
Selain adanya main event, KKI telah menyiapkan beberapa pre event yang akan diselenggarakan seperti, webinar yang melibatkan para pimpinan, kemudian 5 talkshow, 3 business matching, 2 pagelaran karya kreatif yang melibatkan produk-produk UMKM yang telah diolah, serta 3 pameran online dan offline.
Tujuan dari rangkaian tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas UMKM untuk memperluas akses pasar internasional dengan mengedepankan transaksi digital sebagai transaksi yang aman, nyaman, mudah, dan berkelanjutan. Untuk mempersiapkan hal tersebut UMKM bekerja sama dengan kementerian perdagangan sebagai kelanjutan dari Dubai Expo. Sehingga nantinya akan ada business matching agregator atau industri dan business matching untuk ekspor.
KKI 2022 ini diharapkan menjadi nilai tambah sebagai perluasan jangkauan pemasaran, peningkatan produk UMKM dan penyerapan tenaga kerja. Dalam hal ini produk UMKM yang diproduksi merupakan produk asli Indonesia sehingga menjadi kebanggaan dan dipersiapkan untuk membela serta membeli produk Indonesia.
Lebih lanjut tema yang diusung dalam KKI 2022 ini mendukung Presidensi G20, yaitu bagi kelompok wanita, pengrajin wanita, kemudian kelompok muda untuk menuju UMKM yang peduli lingkungan, serta berbagai aspek ramah lingkungan.
“Secara keseluruhan tema yang diambil dari KKI 2022 ini mendukung G20, yaitu untuk kelompok wanita, pengrajin wanita, kemudian kelompok muda dan kita menuju UMKM yang peduli lingkungan bahkan yang sudah memulai menuju ekonomi yang berkelanjutan jadi kita pikirkan berbagai aspek ramah lingkungan dan UMKM.” tutup Yunita. (*) Khoirifa