Direktur Investasi dan Portofolio PT Provident Investasi Bersama Tbk, Ellen Kartika (foto: M.Ibrahim)
Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) yang digelar di Jakarta, Rabu (25/6), sepakat untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham.
“Jadi kita masih mau fokus membesarkan portofolio investasi kita sehingga tidak membagikan dividen,” kata Ellen Kartika, Direktur Investasi dan Portofolio PT Provident Investasi Bersama Tbk, di Jakarta, Rabu, 25 Juni 2025.
Lanjutnya, alasan lain absen membagikan dividen tak lain sebagai strategi perseroan dalam menghadapi fluktuasi saham yang kondisinya tengah menurun karena ketidakpastian ekonomi dan geopolitik saat ini.
Baca juga : RUPST ASSA Tetapkan Pembagian Dividen 75,6 Persen dari Laba Bersih 2024
“Harga saham di pasar saham itu turun semuanya karena situasi ekonomi dan tensi politik. Itu semua menurut kita bukan karena kinerja perusahaan tidak sehat,” jelasnya.
Di sisi lain, Ellen menyampaikan kinerja keuangan perusahaan. Per kuartal I-2025, PALM mencatatkan total aset sebesar Rp7,40 triliun, dengan total nilai investasi perseroan mencapai Rp7,28 triliun.
Per 31 Maret 2025, portofolio investasi PALM mayoritas mencakup kepemilikan saham di sejumlah perusahaan publik seperti PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) dengan nilai wajar sebesar Rp2,39 triliun.
Baca juga : Buyung Poetra Sembada Sepakat Bagi Dividen Rp9,7 Miliar
Selanjutnya, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) senilai Rp1,93 triliun, PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) Rp1,93 triliun, serta PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp200,64 miliar.
Selain itu, PALM juga memiliki investasi pada perusahaan nonpublik yang mencapai Rp829,40 miliar.
“Kami optimistis PALM masih berada dalam posisi yang solid untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan kinerja, seiring membaiknya kondisi pasar dan optimalisasi nilai dari portofolio investasi strategis yang kami miliki,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Bank Capital menggandeng BCA Digital untuk mengembangkan dan menyalurkan kredit ke segmen pensiunan.… Read More
Poin Penting Kuasa hukum Babay Parid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More
Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More
Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More
Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More
Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More