Jakarta – Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung hingga 10 bulan lamanya di Indonesia terkadang membuat masyarakat kita mengalami pandemic fatigue atau kelelahan akan pandemi.
Ketua Prodi Magister Kedokteran Kerja FKUI Dr. dr. Dewi Soemarko, MKK, Sp.Ok menjelaskan, pandemic fatigue merupakan kondisi ketika seseorang lelah dengan ketidakpastian kapan sebuah pandemi akan berakhir. Dirinya mengatakan hal tersebut memang bisa terbilang ringan diatasi.
Namun menurutnya hal yang perlu diwaspadai ialah penderita pandemic fatigue secara kelompok karena bisa membawa pengaruh buruk ataupun mengajak untuk tidak mematuhi protokol kesehatan ke orang lain.
“Intinya yang untuk kita konsen itu adalah yang terjadi pada sekelompok orang banyak. Nah itu tentu bisa saja merugikan semua orang dan terutama berdampak ke negara,” kata Dewi melalui video conference BNPB Indonesia, Senin 11 Januari 2021.
Oleh karena itu dirinya mengimbau pada masyarakat untuk secara bersama menghilangkan dan melawan rasa malas terhadap kepatuhan protokol kesehatan tersebut. Menurutnya hal itu bisa dilawan dengan melakukan kegiatan aktif dan berbeda setiap harinya sehingga rasa pandemic fatigue tidak menghampiri.
Sebagai informasi saja, menurut WHO, pandemic fatigue adalah hal yang wajar dialami setiap orang. Meski begitu, kita diharapkan tetap harus mengikuti protokol kesehatan untuk membantu menurunkan infeksi COVID-19 dan juga perlu menemukan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan mental. (*)
Editor: Rezkiana Np