Poin Penting
Jakarta – PT Visionet Internasional (OVO) optimistis tren kenaikan transaksi digital di Tanah Air akan berlanjut pada 2026.
Demikian dikatakan Eddie Martono, Chief Operating Officer OVO dalam acara Catatan Akhir Tahun OVO 2025 di Jakarta, 3 Desember 2025.
“Akan terus kami kejar (transaksi digital) menuju tahun depan. Sehingga, kami positif dan optimis bahwa kami menghadirkan suatu solusi yang memang meng-address masalah yang dihadapi oleh pengguna,” tambah Eddie.
Dia mengaku tetap optimis bisa menjadi mitra keuangan, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Ia tidak menampik ada beberapa tantangan yang harus dihadapinya.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun OVO: Transaksi QRIS Melonjak 61 Persen hingga Blokir 7.000 Akun Judol
Salah satunya adalah penetrasi sistem pembayaran seperti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) ke kota/kabupaten tier 2 dan tier 3. Dalam menghadapi hal ini OVO bekerja sama dengan Grab untuk menyebarkan literasi dan inklusi keuangan.
“Sebagai contoh, salah satu yang kami lihat misalnya delivery di kota tier 2 dan tier 3 itu masih banyak yang dilakukan dalam bentuk tunai. Dan di sini, bagaimana kami juga bekerja sama dengan perusahaan logistik untuk bisa menghadirkan QR on delivery,” terangnya.
Eddie yakin pertumbuhan transaksi digital di Indonesia bisa sejalan dengan harapan Bank Indonesia (BI) yang ingin menggenjot literasi maupun inklusi keuangan Tanah Air.
“Pertumbuhan (transaksi) itu akan terus terjaga dan hanya akan meningkat, karena itu juga sejalan dengan visi dari BI dan negara untuk bisa mencapai finansial inklusi di atas 90 persen,” pungkasnya.
Baca juga: BI Gas Pendalaman Pasar Uang dan Valas, Ini Target Transaksi 2030
Untuk diketahui, pengguna QRIS milik OVO di kalangan UMKM sudah mencapai 3 juta, di 800 kota dan kabupaten. Jumlah transaksi tumbuh 61 persen secara tahunan. Namun, OVO sendiri tidak menyebutkan secara pasti total transaksi pada 2025 ini.
Disebutkan juga ada kenaikkan penggunaan QRIS dari OVO sampai dengan 35 persen di kalangan UMKM. Tingginya transaksi QRIS dari OVO salah satunya ditopang dari penggunaan dari aplikasi Grab yang merupakan bagian dari ekosistem keuangan mereka. Adapun jumlah transaksinya mencapai 40 juta. (*) Mohammad Adrianto Sukarso
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More