Jakarta – PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) telah menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2022, dimana perusahaan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid ditandai dengan outstanding pembiayaan yang mencapai Rp1,38 triliun di 2022.
Sedangkan, outstanding pembiayaan di kuartal I-2023 juga mencatatkan peningkatan menjadi Rp1,61 triliun atau tumbuh sekitar 16,67% dibandingkan dengan per akhir Desember 2022.
Sebagai bank digital berbasis syariah yang menyasar segmen ritel dan UMKM mampu meraih penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp794,65 miliar dan lebih dari Rp1 triliun di tiga bulan pertama 2023.
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah, Dyota Marsudi mengatakan bahwa kinerja Bank Aladin Syariah merupakan bagian dari komitmen bank untuk tetap tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus transformasi menjadi bank digital dengan segmen ritel dan UMKM.
“Bank Aladin Syariah juga terus fokus merealisasikan dan menjalankan eksekusi kemitraan dengan Alfamart, termasuk dalam penyaluran pembiayaan yang mayoritas disalurkan kepada ekosistem Alfamart,” ucap Dyota dikutip, 22 Juni 2023.
Tidak hanya itu, dengan mulai diperkenalkannya aplikasi BANK di tahun 2022 telah berhasil mengakuisisi lebih dari 1,7 juta nasabah dan terus meningkat hingga 2,4 juta nasabah di kuartal I-2023.
Meski begitu, dirinya menambahkan bahwa BANK belum mencatatkan keuntungan di sepanjang tahun 2022, hal ini karena adanya pembengkakan dari sisi beban operasional yang disebabkan oleh pengembangan produk dan peningkatan layanan nasabah.
“Namun demikian, BANK tetap mencatat Capital Adequacy Ratio (CAR) yang sehat yaitu sebesar 189,28% dan kualitas pembiayaan yang baik sehingga rasio NPF terjaga di level 0,00%,” imbuhnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra