Jakarta – Optimisme konsumen terus mengalami penurunan sejak awal tahun 2020. Hal ini tercermin dari Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) yang menunjukkan bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang menunjukkan penurunan sejak awal tahun 2020.
Berdasarkan survei BI, IKK pada Januari 2020 tercatat 121,7, lebih rendah dibandingkan dengan IKK Desember 2019 sebesar 126,4. Kemudian, IKK Februari 2020 terus menurun menjadi 117,7. Lalu pada Maret 2020 optimisme konsumen juga melemah menjadi 113, 8.
Seperti dikutip dari laman Bank Indonesia di Jakarta, Senin, 6 April 2020 menyebutkan, bahwa optimisme konsumen yang tertahan disebabkan oleh menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi kondisi ekonomi ke depan.
Menurut Bank Sentral, menurunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terutama dipengaruhi oleh ketersediaan lapangan kerja yang lebih terbatas.
Sedangkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tertahan akibat persepsi konsumen terhadap kondisi kegiatan usaha 6 bulan mendatang yang tidak sekuat persepsi konsumen pada bulan sebelumnya.
Namun demikian, tingkat optimisme konsumen yang terus menurun tersebut masih tetap terjaga atau masih berada pada level optimis yakni di atas 100.
Hasil survei mengindikasikan pengeluaran konsumsi untuk 3 bulan mendatang (Juni 2020) diprakirakan masih terjaga. Hal ini tercermin dari indeks prakiraan konsumsi rumah tangga 3 bulan mendatang sebesar 165,5, relatif stabil dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya.
Tetap terjaganya pengeluaran konsumsi tersebut terutama didorong oleh permintaan yang diprakirakan meningkat pada bulan puasa Ramadhan dan perayaan Hari Raya Idulfitri. (*)