Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai, persepsi dan optimisme investor global terhadap pasar keuangan Indonesia semakin membaik. Hal ini tercermin pada masih melanjutnya aliran modal masuk (capital inflow) ke pasar surat utang maupun bursa saham.
Pernyataan tersebut disampaikan Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Kantor BI Jakarta, Jumat, 7 April 2017. Menurutnya, sejak awal 2017 nilai capital inflow ke pasar keuangan Indonesia terus menunjukan tren positif.
Dia mengaku, capital inflow ke pasar keuangan domestik per 5 April 2017, tercatat sebesar Rp79,1 triliun secara year-to-date (ytd). Dari jumlah tersebut sebesar Rp62,1 triliun masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN), Rp9,7 triliun masuk ke saham dan Rp5,7 triliun masuk ke Sertifikat Bank Indonesia.
Dia menilai, besaran aliran modal yang masuk per awal bulan tersebut jauh lebih besar dari nilai yang tercatat pada periode yang sama di 2016. “Ini menunjukkan adanya optimisme kepada emerging markets, termasuk Indonesia, yang semakin membaik,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More