Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai, persepsi dan optimisme investor global terhadap pasar keuangan Indonesia semakin membaik. Hal ini tercermin pada masih melanjutnya aliran modal masuk (capital inflow) ke pasar surat utang maupun bursa saham.
Pernyataan tersebut disampaikan Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Kantor BI Jakarta, Jumat, 7 April 2017. Menurutnya, sejak awal 2017 nilai capital inflow ke pasar keuangan Indonesia terus menunjukan tren positif.
Dia mengaku, capital inflow ke pasar keuangan domestik per 5 April 2017, tercatat sebesar Rp79,1 triliun secara year-to-date (ytd). Dari jumlah tersebut sebesar Rp62,1 triliun masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN), Rp9,7 triliun masuk ke saham dan Rp5,7 triliun masuk ke Sertifikat Bank Indonesia.
Dia menilai, besaran aliran modal yang masuk per awal bulan tersebut jauh lebih besar dari nilai yang tercatat pada periode yang sama di 2016. “Ini menunjukkan adanya optimisme kepada emerging markets, termasuk Indonesia, yang semakin membaik,” ujarnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More