Jakarta – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menargetkan untuk kembali beroperasi normal pada 13-20 Juli 2020 mendatang. Bank Mandiri mengaku telah menyiapkan protokol baru dalam menjalani aktivitas normal baru (new normal) pada Juli mendatang.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Hery Gunardi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyesuaian kondisi new normal dengan protokol baru. Protokol ini akan mengikuti kondisi masing-masing daerah operasi.
“Protokol ini akan mengikuti kondisi masing-masing daerah yang ada aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), karena operasional kami tersebar di seluruh Indonesia yang masing-masing pemerintah daerah memiliki aturan PSBB beda-beda,” ujarnya di Jakarta, seperti dikutip Jumat, 29 Mei 2020.
Penerapan protokol ini dilakukan secara bertahap mulai 25 Mei dengan 50% karyawan kembali ngantor, dan 26 Mei yang menargetkan 60% cabang telah beroperasi. Selain itu, perseroan juga telah menargetkan hal lain seperti, waktu operasi normal kantor pusat dan layanan cabang, pengoperasian Electronic Data Capture (EDC), dan kehadiran 95% karyawan di kantor.
Sebagai informasi, protokol the new normal Bank Mandiri mencakup tiga aspek utama dan tiga aspek pendukung. Aspek utama meliputi sumber daya manusia (SDM), operasional cabang, dan electronic channel (e-channel). Sedangkan, tiga aspek pendukung meliputi manajemen fasilitas untuk tempat umum. (*) Evan Yulian Philaret