Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kontribusi industri keuangan dorong ekonomi agar dapat berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan begitu, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% di 2018 dapat tercapai.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D Hadad mengatakan, untuk meningkatkan peran industri keuangan dorong ekonomi sehingga berperan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, maka industri keuangan harus menjadi lembaga yang kredibel dan menjadi aset nasional, sehingga tidak menjadi beban bagi pemerintah.
“Saya mengajak semua untuk membangun langkah-langkah bersama di industri keuangan agar kita kredible dan membangun kepercayaan bersama-sama,” ujarnya di Jakarta, Senin, 7 November 2016.
Dia menilai, kendati kondisi perekonomian global masih menjadi tantangan bagi industri keuangan nasional, namun dirinya meyakini, bahwa industri jasa keuangan masih mampu untuk kembali memberikan kontribusi terbesar bagi pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6% di 2018.
“Kalau pemerintah merencanakan ekonomi tumbuh 6%, kami akan mendorongnya. Tetapi, ini tantangan yang tidak kecil,” ucap Muliaman. (Selanjutnya : Indonesia mampu hadapi pelemahan ekonomi global)
Page: 1 2
Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan terus memonitor perkembangan pasar global dan domestik pasca Presiden… Read More
Jakarta - Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun menegaskan pemerintah harus berhati-hati dalam menyikapi… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk mendorong Organisasi… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan daftar tarif dasar dan bea… Read More
Jakarta - Pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah strategis untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan… Read More
Jakarta – Kadin Indonesia meminta pemerintah untuk melakukan negosiasi dengan Amerika Serikat (AS), usai Donald Trump… Read More