News Update

OJK Yakin Industri Keuangan Dorong Ekonomi Tumbuh 6%

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa perekonomian Indonesia akan mampu menghadapi pelemahan ekonomi global yang terjadi saat ini. “Kami mempunyai tugas untuk mendorong industri keuangan agar berkontribusi dalam membangkitkan ekonomi nasional,” tukas Muliaman.

Menurutnya, perlambatan ekonomi global yang tengah terjadi, patut disikapi oleh lembaga-lembaga jasa keuangan dengan peningkatan kredibilitas dan kepercayaan kepada publik. Sehingga, lanjut Muliaman, para pemilik modal akan merasa aman untuk menempatkan dana di pasar dalam negeri.

Sedangkan untuk mendorong industri keuangan yang sehat, jelas dia, para pelaku usaha harus tetap berpedoman pada masterplan industri keuangan yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu. Di mana dalam masterplan tersebut ada 3 (tiga) penting yang menjadi perhatian utama.

Dia mengatakan, poin pertama yang harus diperhatikan dan diimplementasikan oleh pelaku usaha adalah menjaga stabilitas industri melalui penanganan yang profesional dan berpegang pada prinsip good corporate governance (GCG). “Kalau tidak sejalan dengan GCG, makan industri keuangan kita akan menjadi liability,” ujarnya.

Kedua, lanjut dia, industri keuangan harus berupaya memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional. “Kalau hal ini bisa dilakukan, maka peran industri keuangan akan menkadi kenyataan. Perlu diciptakan produk-produk sesuai kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

Sementara poin ketiga, kata dia, yang harus diperhatikan adalah ketersediaan akses masyarakat ke lembaga jasa keuangan. “Industri keuangan harus mudah diakses Industri keuangan harus inklusif, bukan ekslusif,” tutup Muliaman. (*) (Baca juga : OJK Yakin Industri Keuangan Dorong Ekonomi Tumbuh 6%)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

BTN Raih Sertifikat Predikat Platinum Green Building

Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More

11 hours ago

BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More

12 hours ago

Apindo Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Ancam Daya Beli dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Ditutup Menghijau ke Level 7.195

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More

12 hours ago

BI Laporkan Uang Beredar Oktober 2024 Melambat jadi Rp9.078,6 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More

12 hours ago

IIF Raih Peringkat Gold Rank pada Ajang Penghargaan ASRRAT

Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More

13 hours ago