“Kami punya yang namanya KUR berbasis ekspor itu adalah bagian dari paket kebijakan No 11. Dan kami punya kompetensi, punya jaringan, punya semuanya, sehingga dengan mudah kami akan menyerap KUR. Kita tinggal tunggu kebijakannya saja. Usulan KUR ini sudah ditanggapi Pak Menko,” katanya.
(Baca juga: Eximbank Incar Pembiayaan Ekspor Negara Non-Tradisional)
Sementara berdasarkan Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah penyalur KUR pada 2017 akan bertambah menjadi 38 bank/lembaga keuangan bukan bank (LKBB) termasuk salah satunya koperasi yang sebelumnya hanya sebanyak 33 bank/lembaga. Kelima penyalur KUR yang baru itu adalah Adira Finance, Mega Sentra Finance, BCA Finance, FIF, dan Kospin Jasa.
Sedangkan terkait plafon KUR 2017, masih ditetapkan sebesar Rp106,4 triliun. Namun diharapkan nantinya bisa mencapai Rp110 triliun sesuai dengan rapat Komite Kebijakan yang sudah dilakukan oleh Kementerian/Lembaga terkait. Prioritas sektor ekonomi 2017 diharapkan dapat memperlebar jumlah penyaluran KUR di sektor hilir (produktif) meliputi sektor pertanian, industri pengolahan, perikanan, dan perkebunan. (*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More
Jakarta – Menjelang akhir 2024, PT Hyundai Motors Indonesia resmi merilis new Tucson di Indonesia. Sport Utility Vehicle (SUV)… Read More
Jakarta - Donald Trump telah kembali terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Pemilu yang… Read More
Jakarta - Romy Wijayanto, Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI menerima penghargaan sebagai Most Popular… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan pada Oktober 2024 tercatat sebesar Rp7.576,8 triliun, atau… Read More