“Kami punya yang namanya KUR berbasis ekspor itu adalah bagian dari paket kebijakan No 11. Dan kami punya kompetensi, punya jaringan, punya semuanya, sehingga dengan mudah kami akan menyerap KUR. Kita tinggal tunggu kebijakannya saja. Usulan KUR ini sudah ditanggapi Pak Menko,” katanya.
(Baca juga: Eximbank Incar Pembiayaan Ekspor Negara Non-Tradisional)
Sementara berdasarkan Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah penyalur KUR pada 2017 akan bertambah menjadi 38 bank/lembaga keuangan bukan bank (LKBB) termasuk salah satunya koperasi yang sebelumnya hanya sebanyak 33 bank/lembaga. Kelima penyalur KUR yang baru itu adalah Adira Finance, Mega Sentra Finance, BCA Finance, FIF, dan Kospin Jasa.
Sedangkan terkait plafon KUR 2017, masih ditetapkan sebesar Rp106,4 triliun. Namun diharapkan nantinya bisa mencapai Rp110 triliun sesuai dengan rapat Komite Kebijakan yang sudah dilakukan oleh Kementerian/Lembaga terkait. Prioritas sektor ekonomi 2017 diharapkan dapat memperlebar jumlah penyaluran KUR di sektor hilir (produktif) meliputi sektor pertanian, industri pengolahan, perikanan, dan perkebunan. (*)
Poin Penting BNI Sekuritas menggandeng Yayasan KSE melalui program CSR We Move, We Share, We… Read More
Poin Penting BRIDS dan Pegadaian meluncurkan layanan Gadai Efek Online di aplikasi BRIGHTS, memungkinkan investor… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More