Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat telah menerima 8.752 laporan atau pengaduan terkait entitas keuangan ilegal hingga akhir Juni 2025.
“Dari total tersebut, 7.096 pengaduan berkaitan dengan pinjaman online (pinjol) ilegal dan 1.656 terkait investasi ilegal,” ujar Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Selasa (8/7).
Menindak laporan tersebut, kata Kiki, Satgas PASTI atau Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal berhasil menghentikan 1.556 entitas pinjol ilegal dan 283 penawaran investasi ilegal, serta mengajukan pemblokiran 2.422 nomor kontak ke Kementerian Komunikasi dan Digital RI.
Baca juga: OJK Ungkap Ada 3 Multifinance dan 14 Pindar Belum Penuhi Ekuitas Minimum
Sementara, sejak diluncurkan pada akhir November 2024, Indonesia Anti Scam Center (IASC) telah menerima 166.258 laporan, dengan total 267.992 rekening yang dilaporkan.
“Dari jumlah tersebut, 56.986 rekening berhasil diblokir,” tegas Kiki.
Sedangkan total kerugian dana yang dilaporkan mencapai sekitar Rp3,4 triliun, sementara dana korban yang berhasil diblokir OJK mencapai Rp558,7 miliar.
Baca juga: OJK: Kredit Perbankan Tumbuh 8,43 Persen, DPK Naik 4,29 Persen per Mei 2025
Dalam rangka penegakan perlindungan konsumen, OJK juga telah mengeluarkan 85 peringatan tertulis kepada 72 pelaku usaha jasa keuangan, serta menjatuhkan 23 sanksi denda kepada 22 pelaku usaha jasa keuangan hingga pertengahan 2025.
“Di sisi penegakan market conduct, OJK juga menjatuhkan dua sanksi peringatan tertulis dan dua sanksi denda administratif,” pungkas Kiki. (*) Ayu Utami
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More