Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan dana pensiun dapat tumbuh hingga 5 persen terhadap Gross Domestic Product (GDP).
“Pension fund dari total tenaga kerja hanya 1,92 persen terhadap GDP. Kita targetkan dalam jangka pendek atau 3 hingga 5 tahun industri dana pensiun mencapai target 5 persen dari GDP,” ujar Edy Setiadi, Deputi Komisioner Pengawas IKNB I OJK saat seminar internasional Dana Pensiun “25 Years Of Pension Savings – Way Forward For Next Quarter Century” di Jakarta, Selasa, 25 April 2017.
Baca juga: OJK Kampanyekan Pentingnya Peran Dana Pensiun
Tercatat jika dilihat dari rasionya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) baru mencapai 1,92 persen. Ia berharap rasio keikutsertaan tenaga kerja dalam program pensiun dapat meningkat setiap tahunnya. Tercatat persentase keikutsertaan tenaga kerja di Indonesia masih terbilang rendah dibandingkan negara lain. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More