OJK Sebut Pasar Modal RI Tangguh Hadapi Gejolak Global, Ini Buktinya

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 6,41 persen secara year-to-date (ytd) per Jumat, 8 Agustus 2025, menyentuh level 7.533,39. Kapitalisasi pasar juga naik 9,88 persen menjadi Rp13.555 triliun.

Berdasarkan hal tersebut, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, mengatakan bahwa pasar modal Indonesia terbukti resilien dan mampu beradaptasi dengan baik di tengah tekanan berat yang terjadi pada awal 2025.

“Ini menjadi bukti bahwa infrastruktur pasar modal kita semakin tangguh dalam menghadapi gejolak eksternal dan komitmen bersama kita untuk menjaga stabilitas dan kepastian sekalipun dengan kondisi eksternal yang tidak semakin mudah,” kata Mahendra dalam HUT 48 Perayaan Pasar Modal Indonesia di Jakarta, Senin, 11 Agustus 2025.

Baca juga: Rupiah Dibuka di Rp16.323 per Dolar AS, Pasar Waspadai Kebijakan AS

Mahendra menjelaskan, pergerakan positif pasar modal tersebut juga sejalan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 yang berhasil tumbuh 5,12 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

“Di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi dan tentu kita sekarang dapat memprakirakan akan terus berjalan dalam beberapa waktu ke depan seperti kebijakan suku bunga tinggi di sejumlah negara maju dan meningkatnya tensi geopolitik, serta perdagangan yang semakin diliputi oleh ketidakpastian, Indonesia mampu menunjukkan ketahanan ekonomi yang kuat,” imbuhnya.

Adapun, aktivitas penghimpunan dana di pasar modal telah mencapai Rp144,78 triliun, dengan 16 emiten baru dan masih terdapat 13 perusahaan lainnya masih dalam pipeline penawar umum dengan nilai indikatif Rp16,65 triliun.

Di sisi lain, pasar surat utang menunjukkan pertumbuhan positif dengan Indonesia Composite Bond Index ditutup di level 421,81 yang berarti mencatatkan kenaikan 7,42 persen.

Baca juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,12 Persen di Kuartal II 2025, Lampaui Ekspektasi Pasar

Lebih lanjut, berdasarkan data Single Investor Identification (SID) sampai dengan 8 Agustus 2025, jumlah investor pasar modal yang terdiri dari investor saham, obligasi, reksa dana, dan surat berharga lainnya telah meningkat sejumlah 2,7 juta investor sehingga menjadi 17,59 juta investor. 

Sementara itu, jumlah investor saham naik lebih dari 1 juta sejak 2024, menjadi 7,5 juta investor per 8 Agustus 2025. (*)

Editor: Yulian Saputra

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

41 mins ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

2 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

2 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

3 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

3 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

3 hours ago