Analisis

OJK Proyeksikan Pertumbuhan Kredit Perbankan Hanya 7%-9%

Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku pesimis terhadap pencapaian target penyaluran kredit hingga akhir tahun 2017.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan,
target pertumbuhan kredit yang dicanangkan perbankan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) sebesar 11,86 persen pada tahun ini akan sulit tercapai. Terlebih penyaluran kredit perbankan per November 2017 hanya tumbuh sebesar 7,47 persen (yoy).

“Deviasi pertumbuhan kredit perbankan dibandingkan dengan target Rencana Bisnis Bank 2017 sebesar 11,86 persen yoy disebabkan oleh konsolidasi yang dilakukan perbankan nasional sehubungan dengan risiko kredit termasuk melalui hapus buku terhadap kredit bermasalah terutama untuk segmen kredit berbasis komoditas beserta turunannya,” jelas Wimboh pada acara jumpa pers akhir tahun OJK di Kantor OJK Jakarta, Kamis 21 Desember 2017.

OJK sendiri memperkirakan pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir 2017 hanya di kisaran 7 persen hingga 9 persen. Angka tersebut tak jauh berbeda dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) yang memprediksi pertumbuhan kredit perbankan hanya di 8 persen hingga 10 persen hingga akhir tahun ini.

Wimboh menambahkan, walau tidak mencapai target, intermediasi perbankan dinilai sudah mulai tumbuh ditunjukkan dari angka kredit perbankan hingga akhir November 2017 telah meningkat sebesar Rp228 triliun, sehingga total kredit perbankan mencapai Rp4.605 triliun atau tumbuh sebesar 7,47 (yoy).

Suheriadi

Recent Posts

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

25 mins ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

2 hours ago

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

11 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

11 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

11 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

12 hours ago