Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa penyaluran kredit hingga saat ini masih ditopang oleh bank-bank BUMN dan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso pada paparannya.
“Perlu kami sampaikan, pertumbuhan kredit jika dilihat per kelompok banknya lebih didukung oleh Bank BUMN dan BPD. Sementara itu, Bank Umum Swasta nasional masih belum positif tumbuhnya, secara yoy masih minus -2,6%, terutama bank swasta nasional asing yang masih terkontraksi -5,9% yoy,” jelas Wimboh, Rabu, 8 September 2021.
Sebelumnya, Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) melaporkan bahwa bank-bank BUMN tetap mampu menyalurkan pertumbuhan kredit 5,4% (yoy) atau mencapai Rp2.552,91 triliun per Juni 2021. Sementara itu, BPD secara industri membukukan pertumbuhan kredit hingga 6,04% yoy atau mencapai Rp498,6 triliun per Juli 2021.
Wimboh menyebut kondisi industri keuangan dan perbankan saat ini masih stabil. Hal tersebut tercermin dari NPL yang terjaga di posisi 3,35%, rasio permodalan sebesar 24,67%, serta likuiditas perbankan yang mencukupi.
Memang, OJK tidak memungkiri bahwa beberapa sektor perekonomian belum kembali seperti semula, sehingga penyaluran kredit di beberapa sektor cukup sulit. Meskipun demikian, Wimboh mengimbau pengusaha dan perbankan untuk mencari ceruk sektor usaha yang menjanjikan selama pandemi, seperti teknologi, kesehatan, dan juga ekonomi digital. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More