“OJK memandang indikator kinerja intermediasi sektor jasa keuangan Desember 2016 mayoritas bergerak membaik,” kata Deputi Komisioner Manajemen Strategis 1B OJK, Slamet Edy Purnomo.
Di sisi lain Dana Pihak Ketiga (DPK) Desember 2016 tumbuh sebesar 9,60 persen secara setahunan (yoy), lebih tinggi dari November 2016 sebesar 8,40 persen. Pertumbuhan DPK ini juga meningkat dibanding tahun 2015 (7,26%). Namun, pertumbuhan kredit Desember 2016 turun dari 8,46 persen di November 2016 menjadi 7,87 persen yoy.
Baca juga: Kemampuan Bank Tangani NPL Tetap Bagus
Pertumbuhan piutang pembiayaan terus menunjukkan peningkatan dan tercatat sebesar 6,67 persen yoy di Desember 2016, dibanding November 2016 sebesar 5,48 persen. Pertumbuhan tersebut pun jauh lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2015 yang membukukan kontraksi 0,80 persen.
“Sementara itu, risiko kredit Lembaga Jasa Keuangan (LJK) terpantau berada dalam level manageable,” sambung Slamet Edy.
Rasio NPL perbankan Desember 2016 baik gross maupun net menurun ke level 2,93 persen dan 1,24 persen dibandingkan pada bulan November 2016 yaitu NPL gross 3,18 persen dan NPL net 1,43 persen. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB, Jumat, 18 Oktober 2024, Indeks… Read More
Bangkok - Kasikorn Bank (KBank) semakin mengukuhkan posisinya di kawasan ASEAN dan sekitarnya dengan strategi… Read More
Jakarta - BNI Sekuritas menyoroti pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Solo - Solo International Art Camp (SIAC) 2024 kembali lagi. Event yang digelar pada 17-24… Read More
Jakarta - Perkembangan teknologi digital yang pesat telah mendorong industri keuangan memperluas jaringan melalui aplikasi… Read More
Jakarta – Kenaikan harga pangan dan ancaman kemerosotan ekonomi menjadi faktor utama yang membebani pikiran… Read More