Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan laba perbankan hingga akhir tahun 2024 masih akan positif, meski pertumbuhannya lebih rendah dari sebelumnya.
“Laba perbankan 2024 juga masih akan tumbuh meskipun pertumbuhannya lebih rendah dari sebelumnya,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dalam Konferensi Pers RDK, Jumat 1 November 2024.
Dian menjelaskan bahwa perubahan arah kebijakan moneter global seperti penurunan suku bunga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap profitabilitas perbankan. Utamanya, tambah Dian, terkait dengan penurunan cost of fund atau biaya dana.
“Dan pada akhirnya perbankan dapat mmpertahankan NIM (Net Interest Margin) sesuai target yang ditentukan masing-masing bank,” pungkasnya.
Sementara itu, OJK juga optimis pertumbuhan kredit sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) di 2024. Berdasarkan, hasil survei orientasi bisnis perbankan OJK triwulan III 2024, proyeksi kredit di akhir 2024 akan berada di level 10-12 persen.
“Sehingga pertumbuhan kredit di triwulan IV 2024 diproyeksikan tumbuh cukup stabil dan target pencapaian kredit sesuai proyeksi OJK yaitu antara range 9-11 persen diakhir 2024 ini kan tercapai,” ungkapnya.
Sebagai informasi, OJK mencatat pada September 2024 kredit perbankan tumbuh sebesar 10,85 persen year on year (yoy) atau menjadi Rp7. 579 triliun.
“Pertumbuhan kredit masih melanjutkan double digit growth sebesar 10,85 persen yoy, yang pada Agustus lalu tercatat 11,40 persen yoy,” kata Dian. (*)
Editor: Galih Pratama