News Update

OJK: Meski Pandemi, Perkembangan Keuangan Syariah Masih Tumbuh Positif

Jakarta – Industri keuangan syariah di Indonesia masih memiliki potensi luar biasa untuk terus bertumbuh dan mengambil peran bagi perekonomian nasional.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan, sampai dengan Juli 2020, total aset Industri Keuangan Syariah telah mencapai Rp1.639 triliun atau setara dengan US$111,86 miliar.

“Ditengah ketidakpasitan ekonomi kita akibat pandemi kita syukuri perkembangan keuangan syariah sepanjang 2020 masih tumbuh positif. Dimana aset keuanga syariah per Juli 2020 mencapai Rp1.639 triliun,” kata Wimboh pada acara diskusi virtual Forum Riset Ekonomi Keuangan Syariah (FREKS) di Jakarta,Senin, 21 September 2020.

Wimboh menambahkan, dalam aset industri keuangan syariah mencakup perbankan syariah, pasar modal syariah, serta industri keuangan syariah lainnya yang memiliki keragaman pada pelaku usahanya yaitu Industri Keuangan NonBank (IKNB) Syariah.

Di perbankan syariah, total aset tercatat telah menyentuh angka Rp542,83 triliun dengan market share 6,11% secara nasional. Sementara untuk pasar modal syariah total aset terbesar senilai Rp985,96 triliun dengan market share 17,80%.

“Hal ini didukung pula dengan banyakanya lembaga jasa keuangan syariah. Diamana sekarang terdapat 14 bank umum syariah 20 unit usaha syariah dan 162 BPR syariah,” jelas Wimboh.

Sementara itu, yang terakhir ialah IKNB syariah tercatat memiliki aset senilai Rp110,29 triliun dengan market share sebesar 4,39% secara nasional.

Dengan seluruh nilai tersebut, tercatat market share industri keuangan syariah secara nasional saat ini baru mencapai 9,68%, sementara keuangan konvensional sudah mencapai 90,32%. Dirinya menyebut angka keuangan syariah masih bisa terus dikembangkan dan masih memiliki potensi yang besar kedepannya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

IHSG Ditutup Menguat 0,90 Persen, Cetak Rekor ATH Baru di Level 8.710

Poin Penting IHSG menguat 0,90% ke level 8.710 dan sempat mencetak All Time High (ATH)… Read More

27 mins ago

Agus Martowardojo Ingatkan CEO Soal Ancaman Tekanan Fiskal 2026

Poin Penting Agus D.W. Martowardojo memperingatkan potensi tekanan global pada 2026, mulai dari kebijakan tarif… Read More

38 mins ago

Resep Jadi Pemimpin Sukses ala Ignasius Jonan, Ini Kuncinya

Poin Penting Eks Dirut PT KAI, Ignasius Jonan menilai pemimpin sukses butuh talenta, pendidikan, dan… Read More

41 mins ago

Bank Mandiri Region VI Jawa Barat Cetak Pertumbuhan Kredit 14,7 Persen per September 2025

Poin Penting Bank Mandiri Region VI Jawa Barat mencatat pertumbuhan kredit 14,7% (yoy) hingga September… Read More

1 hour ago

Implementasi PPP Diharapkan Mampu Tingkatkan Penetrasi Asuransi di Indonesia

Poin Penting LPS membuka peluang implementasi Program Penjaminan Polis lebih cepat dari rencana awal 2028… Read More

1 hour ago

Mantan Gubernur BI Wanti-Wanti Risiko Fiskal, Pelaku Keuangan Diminta Waspada

Poin Penting Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menekankan peran CEO sektor keuangan untuk… Read More

2 hours ago