Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkolaborasi dengan Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) dan Tim Penanganan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) meluncurkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN).
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan sejumlah target dari program GENCARKAN pada 2025. Antara lain, menjangkau 90 persen pelajar Indonesia memiliki tabungan melalui program Kejar (Satu Rekening Satu Pelajar) dan Tabungan siMUDA (Simpanan Mahasiswa dan Pemuda).
Baca juga : Bos OJK: Total Aset Industri Jasa Keuangan Tembus Rp34 Ribu Triliun
“Termasuk kepemilikan rekening baru Tabungan siMUDA (Simpanan Mahasiswa dan Pemuda). Kami juga mendorong kredit UMKM melalui pembiayaan melawan rentenir sehingga dapat menjangkau 1,6 juta debitur,” katanya, dalam peluncuran GENCARKAN di Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024.
Selain itu, kata dia, program GENCARKAN juga mengakselerasi penggunaan produk keuangan oleh 30 persen kelompok penyandang disabilitas.
Baca juga : Jurus Allianz Indonesia Edukasi Literasi Keuangan bagi ‘Emak-Emak’ di Batam
Dengan sejumlah target tersebut, pihaknya berharap indeks inklusi keuangan Indonesia bisa mencapai 98 persen pada perayaan Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, program GENCARKAN akan memberikan multiplier effect melalui duta dan agen literasi, serta inklusi keuangan.
“Kami akan mendorong pembentukan dan pemberdayaan 2 juta duta dan agen literasi dan inklusi keuangan, untuk menjadi garda terdepan program GENCARKAN,” terangnya.
Pihaknya pun meminta dukungan langsung pemerintah secara menyeluruh untuk memberikan insentif untuk daerah-daerah yang berhasil meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masing-masing wilayah. (*)
Editor : Galih Pratama