News Update

OJK Ingin Regulasi Fintech Dibentuk Undang-Undang

Jakarta – Guna mendukung industri jasa keuangan berbasis digital (fintech), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku mendorong regulasi untuk dapat disahkan menjadi Undang-Undang (UU) agar lebih mementingkan perlindungan konsumen.

“Ke depan tentunya harus kita atur dalam UU segera. Kalau tidak dengan legal frame work yang ada, penyelesaian rumit ini,” kata Wimboh di Jakarta, Rabu 23 Januari 2019.

Tak hanya itu, pihaknya juga berharap agar seluruh fintech dapat terus menjalin sinergi dengan berbagai industri jasa keuangan termasuk perbankan yang telah memiliki basis yang kuat.

“Perbankan sudah di regulasi produknya nah ini akan bagus jika fintech kerja sama bisa bantu bisnis unit dan sebagianya kalau kurang ketentuan OJK bisa keluarkan yang penting tujuannya harus melindungi hak-hak masyarkat,” tukas Wimboh.

Baca juga: Bareskrim Polri Tangkap Empat Debt Collector Fintech Ilegal

OJK sendirian terus mendorong inovasi industri jasa keuangan dalam menghadapi dan memanfaatkan revolusi industri 4.0 dengan menyiapkan ekosistem yang memadai dan mendorong lembaga jasa keuangan melakukan digitalisasi produk dan layanan keuangannya dengan manajemen risiko yang memadai.

OJK akan terus memfasilitasi dan memonitor perkembangan start up Fintech, termasuk start up Fintech Peer-to-Peer Lending dan Equity Crowdfunding melalui kerangka pengaturan yang kondusif dalam mendorong inovasi dan sekaligus memberi perlindungan yang memadai bagi konsumen.

Selain itu, bersama dengan lembaga dan instansi terkait, OJK terus meningkatkan literasi masyarakat terhadap fintech dan memperkuat penegakan hukum bagi start-up fintech ilegal yang merugikan masyakat luas. (*)

Suheriadi

Recent Posts

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

41 mins ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

1 hour ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

13 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

15 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

16 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

18 hours ago