Keuangan

OJK Imbau Masyarakat untuk Pahami Produk Asuransi Sebelum Membeli

Jakarta – Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, mengimbau masyarakat dan calon nasabah untuk memahami produk asuransi sebelum membeli. Imbauan ini sejalan dengan perubahan tagline di industri perasuransian pada Oktober 2023, dari “Mari Berasuransi” menjadi “Pahami & Miliki Asuransi.”

“Setiap konsumen calon pemegang polis asuransi harus mengenal dan betul-betul memahami produk asuransi sebelum membeli. Semangat ini yang perlu kita lakukan,” ujar Ogi dalam acara Non-bank Financial Forum 2024 yang diselenggarakan oleh Infobank Media Group, Jumat (26/7).

Baca juga: Siap-siap! OJK Naikkan Modal Minimum Asuransi Jadi Rp1 Triliun pada 2028

Ogi menjelaskan bahwa saat ini banyak pemegang polis yang kurang memahami produk asuransi yang mereka beli. Hal ini sering menimbulkan masalah saat terjadi klaim yang tidak dapat dipenuhi karena risiko yang dialami memang merupakan bagian dari tanggung jawab pemegang polis.

Dalam konteks manajemen risiko, Ogi menekankan bahwa risiko adalah sesuatu yang mungkin terjadi dalam berbagai aktivitas. Risiko bisa berkaitan dengan jiwa, kecelakaan, kerugian, dan lain-lain. Untuk mengelola risiko tersebut, ada empat cara yang bisa dilakukan: mengakses, mengurangi, mentransfer, atau menghindari risiko.

“Peran perusahaan asuransi adalah menerima transfer risiko dari masyarakat. Jika risiko dihadapi secara individu, dampaknya akan besar. Namun, jika kita bergotong-royong atau melakukan low part number, maka risiko tersebut bisa dikurangi,” jelas Ogi.

Baca juga: Kasus Bos Kresna Life, Denny Indrayana: Aneh Bin Ajaib, Buron Dikasih “Karpet Merah”

Ia menekankan bahwa keberadaan asuransi adalah untuk menerima transfer risiko. Dengan mengelola risiko secara bersama-sama, potensi dampak yang besar dapat diminimalisir.

“Keberadaan asuransi adalah untuk menerima transfer risiko dan dengan mengelola risiko itu kita bisa mengurangi hal-hal yang mungkin terjadi dan mungkin besar kalau itu dilakukan secara individu,” tegas Ogi. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

8 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

8 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

9 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

10 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

11 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

11 hours ago