Yogyakarta – Literasi keuangan adalah keterampilan yang sangat penting bagi semua orang, terutama bagi perempuan. Berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perempuan adalah kelompok korban terbesar penipuan pinjaman online ilegal di Indonesia.
Namun, literasi keuangan tidak hanya penting untuk mencegah penipuan, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perempuan yang memiliki inklusi keuangan dinilai akan lebih memanfaatkan sumber daya keuangan mereka untuk kepentingan keluarga dan anak-anak yang pada akhirnya membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Anggota Dewan Komisioner OJK yang membidangi Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, pihaknya telah mengembangkan banyak program khusus untuk meningkatkan literasi keuangan khususnya bagi perempuan. Program-program ini mencakup berbagai tahapan, dimulai dari memberikan literasi, kemudian inklusi, dan akhirnya bagaimana mereka bisa menggunakannya untuk usaha dan meningkatkan kesejahteraannya.
“Itu adalah stage atau tahap-tahap yang kita ingin dorong perempuan Indonesia untuk ke sana. Untuk itu, Kami punya program yang sangat mengedepankan perempuan,” ungkapnya dalam paparannya di seminar yang bertajuk “Accelerating Financial Inclusion Through Women Empowerment,” yang diselenggarakan Infobank di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Jumat 12 Mei 2023.
Salah satu program yang OJK miliki adalah melalui akses tim percepatan daerah yang di dalamnya terdapat program untuk perempuan yang menjadi pelaku UMKM. Melalui program ini, OJK mendorong perempuan untuk menggunakan kredit atau pembiayaan yang legal dan menghindari rentenir yang bisa merugikan mereka. Program-program ini sangat penting dalam meningkatkan literasi keuangan perempuan dan membantu mereka mencapai kesejahteraan finansial.
“Melalui tim akses percepatan daerah ini kita mendorong program kredit pembiayaan melawan rentenir,” ungkapnya.
Perempuan yang akrab disapa Kiky ini juga mengungkapkan, pada tahun 2022, OJK merilis hasil survei bahwa tingkat literasi keuangan perempuan di Indonesia mengalahkan laki-laki. Ini menunjukkan bahwa program-program yang telah dilakukan oleh OJK untuk meningkatkan literasi keuangan perempuan telah berhasil. Dan semakin banyak perempuan yang mengerti tentang keuangan dan mampu memanfaatkan sumber daya keuangannya dengan bijak.
Oleh karena itu, OJK akan terus mendukung program-program dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya literasi keuangan bagi perempuan di Indonesia. “Saya sangat terharu bahwa dengan akses inklusi keuangan itu bisa merubah hidup keluarga di Indonesia,” pungkasnya.(*) Dicky F.