Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan masyarakat, khususnya debitur di sektor pembiayaan, tetap mendapatkan ruang bernapas di tengah kondisi ekonomi yang menantang.
Regulator mendorong industri pembiayaan, modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga jasa keuangan lainnya (PVML) memberikan kemudahan bagi nasabah yang terdampak.
Kepala Eksekutif Pengawas PVML OJK, Agusman, menegaskan pihaknya terus berkoordinasi dengan industri agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
“Mencermati situasi terkini, kami akan terus meningkatkan monitoring dan komunikasi dengan industri PVML untuk meyakini bahwa pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik, termasuk dalam memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi UMKM,” kata Agusman dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Agustus 2025, Kamis, 4 September 2025.
Baca juga: OJK Pastikan Tak Ada Penarikan Dana Besar di Bank Selama Aksi Demo
Ia menambahkan, untuk debitur yang terkena dampak signifikan sehingga kemampuan membayar pinjaman terganggu, industri diharapkan memberi keringanan.
“Industri PVML yang terkait didorong untuk dapat memberikan relaksasi pembiayaan pinjaman, antara lain dengan melakukan restrukturisasi, tentu dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan perlindungan terhadap nasabah,” ujarnya.
Baca juga: Piutang Pembiayaan Multifinance Capai Rp502,95 Triliun di Juli 2025
OJK juga menyiapkan langkah deregulasi guna memperluas akses pembiayaan. Salah satunya dengan memberikan kemudahan bagi calon nasabah perusahaan pembiayaan, infrastruktur, maupun pergadaian, meski mereka memiliki catatan historis non-lancar yang tidak material.
“Sepanjang calon nasabah tersebut masih memiliki kemampuan membayar angsuran dan hasil riset perusahaan menunjukkan potensi yang baik, mereka tetap bisa mendapatkan akses pembiayaan,” tegas Agusman. (*) Alfi Salima Puteri
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More