Namun, pemahaman masyarakat terhadap industri jasa keuangan, terutama asuransi masih terbatas sehingga minat akan pendidikan tersebut masih kurang. Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan adanya sosialisasi mendalam untuk bisa menarik sumber daya manusia mengikuti pendidikan tersebut.
“Kami harus mengubah mindset negatif masyarakat tentang pelaku asuransi dengan terus menerus sosialisasi ke kampus-kampus melalui seminar-seminar yang turut dihadiri mahasiswa dan para pelaku ekonomi,” kata dia.
Dengan adanya pusat pelatihan aktuaris Indonesia diharapkan dapat menumbuhkan pelaku aktuaris di Indonesia.”Kami mengharapkan aktuaris muda Indonesia dapat tumbuh 20 persen atau sekitar 100 aktuaris dari pusat pelatihan yang akan kita dirikan,” tutup Firdaus. (*)
Editor: Paulus Yoga