Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri pasar modal dan asuransi untuk terintegrasi di Asean. Sejauh ini di industri perbankan sendiri integrasi perbankan di ASEAN (Asean Banking Integration Framework/ABIF) sudah mulai terlihat perkembangannya.
Sebagai informasi, belum lama ini OJK melakukan kesepakatan bilateral dengan Bank Sentral Malaysia untuk mendukung integrasi perbankan ASEAN ini. Namun demikian, industri lainnya seperti pasar modal dan asuransi diharapkan juga bisa ikut mendukung penerapan integrasi sektor keuangan Asean.
“Terkait banking integration framework, di ASEAN selain banking, pasar modal juga sedang berusaha integrasi. Asuransi juga,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, dalam acara Indonesia Banking Human Capital Conference yang diselenggarakan Infobank bekerjasama dengan Perbanas, di Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2016. (Selanjutnya : Tantangan integrasi pasar modal dan asuransi…)
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More