Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong industri pasar modal dan asuransi untuk terintegrasi di Asean. Sejauh ini di industri perbankan sendiri integrasi perbankan di ASEAN (Asean Banking Integration Framework/ABIF) sudah mulai terlihat perkembangannya.
Sebagai informasi, belum lama ini OJK melakukan kesepakatan bilateral dengan Bank Sentral Malaysia untuk mendukung integrasi perbankan ASEAN ini. Namun demikian, industri lainnya seperti pasar modal dan asuransi diharapkan juga bisa ikut mendukung penerapan integrasi sektor keuangan Asean.
“Terkait banking integration framework, di ASEAN selain banking, pasar modal juga sedang berusaha integrasi. Asuransi juga,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad, dalam acara Indonesia Banking Human Capital Conference yang diselenggarakan Infobank bekerjasama dengan Perbanas, di Jakarta, Kamis, 13 Oktober 2016. (Selanjutnya : Tantangan integrasi pasar modal dan asuransi…)
Page: 1 2
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menyatakan ingin tetap menjadi bank… Read More
Jakarta – Pengangkatan Simon Aloysius Mantiri dan Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule,… Read More
Jakarta - Ada kabar gembira bagi para pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO).… Read More
Jakarta - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI pada periode Agustus hingga… Read More
Jakarta - Bank Mandiri konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan dengan mengandalkan transformasi digital. Melalui wholesale… Read More