News Update

OJK Dorong Emak-Emak Jadi Penggerak Literasi Keuangan Syariah

Poin Penting

  • OJK mendorong perempuan sebagai penggerak literasi keuangan syariah untuk melindungi keluarga dari kejahatan finansial dan mencetak generasi cerdas finansial
  • Indeks literasi dan inklusi keuangan syariah masih rendah (43,42 persen dan 13,41 persen), jauh tertinggal dari keuangan nasional
  • OJK menguatkan edukasi lewat program SICANTIKS, FEBIS, EPIKS, dan IASC, serta menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemangku kepentingan.

Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong peran perempuan sebagai penggerak literasi keuangan syariah untuk semakin pandai mengatur perekonomian dan melindungi keluarga dari maraknya kejahatan finansial.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan, perempuan memiliki peran strategis dalam rumah tangga dan merupakan fondasi utama dalam pembentukan generasi yang cerdas secara finansial.

“Peran untuk melindungi adalah dengan memberikan edukasi dan literasi, karena itu pentingnya literasi dan edukasi keuangan untuk ibu-ibu semua,” ujar Friderica dalam kegiatan SICANTIKS di Provinsi Banten, Selasa, 7 Oktober 2025.

Kiki, sapaan akrabnya menjelaskan, terdapat hubungan yang positif antara tingkat literasi keuangan di suatu masyarakat dengan tingkat kesejahteraan keluarga, sehingga penting bagi OJK untuk meningkatkan literasi keuangan kalangan perempuan.

Baca juga : Jurus OJK Mengatasi Bias Algoritma yang Jadi “Penghalang” Akses Pembiayaan

Menurutnya, dengan memperkuat literasi keuangan bagi kaum ibu, maka secara tidak langsung bisa memperbaiki kualitas generasi mendatang dan memajukan perekonomian nasional.

Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi

Kiki juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara para pemangku kepentingan terkait dengan pemerintah daerah untuk membuat program literasi keuangan secara berkelanjutan bagi masyarakat.

Sebab, di tengah peran krusial perempuan tersebut terdapat tantangan yang dihadapi OJK. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025, mencatat indeks literasi dan inklusi keuangan syariah masing-masing baru mencapai 43,42 persen dan 13,41 persen. 

Angka ini menunjukkan gap yang cukup signifikan dibandingkan dengan indeks keuangan nasional yang telah menyentuh 66,46 persen untuk literasi keuangan dan 80,51 persen untuk inklusi keuangan.

Gap literasi dan inklusi ini membuka celah kerentanan masyarakat terhadap berbagai modus kejahatan finansial digital yang kian masif. Oleh karena itu, OJK secara tegas memperingatkan publik akan ancaman serius mulai dari investasi ilegal, pinjaman online fiktif, social engineering, hingga penipuan berkedok file APK via WhatsApp. 

Baca juga: Bos OJK: Disrupsi Teknologi dan Geopolitik Jadi Peluang Sektor Jasa Keuangan

OJK menjawab tantangan tersebut dengan menjalankan strategi komprehensif melalui berbagai program, diantaranya SICANTIKS, Forum Edukasi dan Temu Bisnis Keuangan Syariah (FEBIS), Ekosistem Pusat Inklusi Keuangan Syariah (EPIKS), dan Indonesia Anti-Scam Center (IASC). 

Berdasarkan data OJK, hingga September 2025 IASC telah menyelamatkan potensi kerugian sebesar Rp2,25 miliar dari penipuan di sektor jasa keuangan syariah.

OJK meyakini bahwa kolaborasi yang solid adalah kunci untuk mewujudkan ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan mampu mendorong kesejahteraan masyarakat secara merata. (*)

Editor: Galih Pratama

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

14 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

15 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

16 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

17 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago

Muamalat DIN Dukung Momen Liburan Akhir Tahun 2025

Bank Muamalat memberikan layanan “Pusat Bantuan” Muamalat DIN. Selain untuk pembayaran, pembelian, atau transfer, nasabah… Read More

1 day ago