Serang – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat terdapat 168 juta transaksi judi online dengan total akumulasi perputaran dana mencapai Rp327 triliun di sepanjang 2023.
Selain itu, PPATK juga mencatat secara total, akumulasi perputaran dana transaksi judi online telah mencapai Rp517 triliun sejak tahun 2017.
Melihat keadaan tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator yang juga anggota dari Satgas Penanganan Judi Online telah melakukan langkah untuk menekan angka transaksi, salah satunya menutup rekening yang terindikasi judi online.
Baca juga: PPATK: 197.054 Anak-anak Terlibat Judi Online, Transaksi Tembus Rp293,4 Miliar
“Kita menutup rekening yang diindikasikan itu merupakan rekening yang digunakan oleh judi online kita dapat dari Kemenkominfo,” ucap Kepala Eksekutif Pengawas Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, di Serang, 26 Juli 2024.
Ia menambahkan bahwa, OJK juga akan membentuk Anti-Scam Center sebagai langkah penanganan judi online yang akan dipaparkan pada Agustus 2024 di Medan, Sumatera Utara sekaligus dalam rangka Perkembangan Kinerja dan Kebijakan Bidang Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pelindungan Konsumen OJK dan Satgas PASTI.
Baca juga: Perangi Judi Online, BRI Blokir Rekening hingga Terapkan Sistem Anti Money Laundering
“Anti-Scam Center ini InsyaAllah juga akan bisa menengarai, menengarai itu rekening-rekening yang digunakan untuk yang ilegal baik itu rekening penampungan maupun beneficial owner dari itu nanti ya kita presentasiin,” imbuhnya.
Adapun, dalam mengimplementasikan langkah tersebut, OJK juga akan melakukan koordinasi-koordinasi bersama 16 kementerian dan lembaga yang tergabung dalam Satgas PASTI. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Komdigi ajukan delisting delapan aplikasi yang diduga menyalahgunakan data nasabah pembiayaan kendaraan bermotor… Read More
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More