Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperluas peranan perusahaan pembiayaan, penjaminan, pegadaian, modal ventura dan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia dalam pembiayaan sektor-sektor prioritas dengan membentuk kelompok kerja (pokja).
Enam kelompok kerja itu nantinya juga akan melibatkan pemerintah daerah serta kementerian-kementerian terkait. Kelompok kerja itu menurut Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad dibentuk karena selama ini banyak program di sektor prioritas yang terbentur oleh kurangnya pembiayaan dari APBN.
“Jadi OJK me-launching pokja-pokja gak hanya OJK tapi juga melibatkan kementrian-kementrian. Selama ini banyak program bagus di kementrian tapi stuck di pembiayaan,” kata Muliaman di sela-sela acara Pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia di Jakarta, Jumat 4 Desember 2015.
Enam pokja itu antara lain pertanian, peternakan, hortikultura, pariwisata, jalan tol dan kelistrikan. Menurut Muliaman, pokja-pokja tersebut akan segera dilaunching dalam waktu dekat.(*) Ria Martati
Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More
Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More
Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More