Jakarta–PT Bank OCBC NISP Tbk mengklaim kondisi likuiditas perseroan masih sangat aman, dengan tingkat kredit terhadap DPK (LDR) ada di level 89 persen. Padahal perseroan masih memiliki jatah penerbitan obligasi berkelanjutan.
Demikian bank yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh OCBC Bank asal Singapura ini, belum akan meneruskan penerbitan obligasi berkelanjutan II pada tahun ini. “Kami masih memiliki sisa obligasi sebesar Rp6 triliun,” tutur Presiden Direktur Bank OCBC NISP, Parwati Surjaudaja di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, perseroan baru akan menerbitkan sisa obligasi jika mengalami keterbatasan likuiditas, atau tingkat kupon bunga menarik. Sebagaimana diketahui, OCBC NISP memiliki Penawaran Umum Berkelanjutan II dengan target dana sebesar Rp8 triliun yang diterbitkan dalam kurun waktu hdua tahun setelah efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More