Sebelumnya, OCBC NISP telah menerbitkan obligasi berkelanjutan II tahap I senilai Rp2 triliun dengan kupon bunga yang ditawarkan sebesar 7,5 persen untuk Seri A yang bertenor 370 hari; Seri B dengan tenor 2 tahun sebesar 8 persen; dan Seri C bertenor 3 tahun sebesar 8,25 persen. Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 29 April 2016 lalu. Penerbitan obligasi ini untuk meningkatkan struktur pendanaan.
(Baca juga: OCBC NISP Cetak Laba Rp1,4 Triliun dalam 9 Bulan)
Sementara untuk rencana pertumbuhan secara anorganik, lanjut Parwati, Bank OCBC NISP tetap mengingini anak usaha di industri pembiayaan atau multifinance. “Multifinance masih cuma belum ada jodohnya (belum menemukan perusahaan yang cocok untuk diakuisisi),” katanya.
Adapun kinerja bisnis perseroan tercatat tumbuh positif per triwulan III-2016. Perolehan laba bersih naik 28 persen secara setahunan menjadi Rp1,4 triliun. Pertumbuhan kredit sebesar 7 persen menjadi Rp88,1 triliun, dengan kualitas kredit terjaga di NPL 1,5 persen secara gross. Dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 5 persen menjadi Rp95,4 triliun. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More