Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut hingga 31 Agustus 2021 baru ada 70% wakil rakyat yang mengumpulkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Hal ini berarti, masih ada hampir sepertiga atau sekitar 30% an penyelenggara negara yang belum melaporkan harta kekayaannya.
“Dari analisis dan statistik yang KPK lihat dari data per 31 Agustus 2021, kurang lebih terdapat sekitar 70% penyelenggara negara yang telah menyampaikan harta kekayaan periodik tahun 2020 yang batas waktu sebetulnya adalah 31 Maret 2021,” jelas Ipi Maryati Kuding, Plt. Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan, dalam diskusi bersama Infobank, 17 September 2021.
Lebih lanjut, KPK menemukan bahwa terdapat 70% wakil rakyat mengalami peningkatan harta dari laporan terbaru. Adapun terdapat 6,8% penyelenggara negara yang hartanya tetap dan sekitar 23% yang hartanya mengalami penurunan. Ipi menyebut fenomena ini sah-sah saja karena banyak faktor yang mempengaruhi fluktuasi harta pejabat.
“Kalau kita bicara soal naik turunnya, memang hal tersebut mungkin terjadi. Lalu, apakah ada yang terkait dengan tindak pidana korupsi atau tidak? Ini memang akan kita ketahui setelah KPK melakukan pemeriksaan yang lebih mendalam terhadap laporan harta penyelenggara negara,” jelasnya.
Dirinya menjabarkan, bahwa tiap tahunnya KPK menerima sekitar 365 ribu sampai 370 ribu LKHPN dari penyelenggara negara di seluruh Indonesia dari seluruh bidang.
Dari ribuan laporan tersebut, KPK menemukan bahwa penyelenggara negara yang usianya dibawah 40 tahun jauh lebih patuh dalam menyampaikan LHKPN dibandingkan usia 40 sampai 60 tahun. Hal ini merupakan temuan menarik yang bisa menjadi evaluasi bagi seluruh pihak. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More
Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More
Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More
Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More
Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More